Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah was-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad ﷺ.
Kali ini, kita akan membahas tema penting yang berkaitan erat dengan kehidupan keluarga Muslim sehari-hari, khususnya dalam hal akhlak kepada tetangga dan pengawasan terhadap perbuatan yang haram dalam rumah tangga.
🤝 Keluarga dan Hubungan Bertetangga
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jika engkau membuat kuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetanggamu lalu berikanlah sebagian darinya."
(HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan pentingnya berbagi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sebuah nilai yang semakin langka di zaman ini. Seorang Muslim seharusnya menjadi tetangga yang dirindukan — yang kehadirannya membawa senyum dan kepergiannya meninggalkan kerinduan.
Sudahkah kita menjadi seperti itu?
Partisipasi kecil seperti mengucapkan salam, menjenguk saat sakit, hingga berbagi makanan dapat melatih keluarga kita terbiasa dengan akhlak mulia. Bahkan dalam konteks masyarakat modern, kita bisa aktif dalam RT/RW, gotong royong, dan berbagi info yang bermanfaat di grup WhatsApp warga.
🚫 Mencegah Keluarga dari Perbuatan Haram
Penulis mengingatkan pentingnya peran kepala keluarga dan anggota lainnya dalam mencegah kemungkaran di dalam rumah.
“Jangan pernah diam saat melihat anggota keluarga melanggar aturan agama.”
Contoh ringan seperti tidak salat, menonton hal yang haram, mengintimidasi saudara—semuanya tidak boleh dibiarkan.
Rasulullah ﷺ sangat tegas dalam hal ini, bahkan kepada cucunya, Al-Hasan. Saat beliau melihat sang cucu memakan kurma sedekah, beliau langsung menghentikannya dan berkata:
"Tidakkah engkau tahu bahwa kita (Ahlul Bait) tidak boleh memakan sedekah?"
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan betapa pentingnya mendidik keluarga agar mengenal halal dan haram sejak dini, serta menanamkan bahwa Allah selalu mengawasi.
🏠 Rumah: Tempat Edukasi dan Pengawasan
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi pusat pendidikan dan pembentukan akhlak. Jangan biarkan pelanggaran terjadi tanpa peringatan. Jika kamu belum tahu dalilnya, cari ilmu dengan cepat — sekarang banyak artikel, video, dan ceramah dari para dai terpercaya yang membahas tentang setiap pelanggaran dalam Islam.
Ajarkan anak dan keluarga bahwa Allah-lah yang mengharamkan, dan kita sebagai hamba wajib tunduk.
Semoga kita bisa membentuk keluarga yang bukan hanya taat di luar, tapi juga berbasis akhlak dan pengawasan di dalam rumah.
-
Baca juga: Refleksi Akhir Ramadhan dan Keimanan Pasca Idul Fitri
-
Lihat juga: Marah Kepada Takdir Allah Sebuah Renungan Iman dan Kesabaran
-
Tema terkait: Taubat dan Ketaatan dalam Keluarga Muslim
Komentar
Posting Komentar