Mengenal Tauhid: Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat Allah
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang berarti mengesakan Allah dalam segala aspek kehidupan. Ada tiga cabang utama dalam tauhid yang perlu kita pahami, yaitu tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan tauhid asma wa sifat.
Gambar Ilustrasi : seorang Muslim berdoa sebagai wujud tauhid uluhiyah dan rububiyah
1. Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dalam Ibadah
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah kita. Semua ibadah, seperti salat, doa, puasa, dan zakat, harus dilakukan hanya karena Allah, tanpa ada campur tangan makhluk. Jika ibadah kita dicampuri oleh riya' atau sekadar ingin dilihat orang, maka itu tidak diterima oleh Allah.
Contoh nyata adalah ketika seseorang pergi haji atau umrah, namun hanya untuk memamerkan foto di depan Ka'bah. Jika tujuan ibadahnya bukan untuk Allah, maka itu tidak diterima sebagai ibadah yang sah.
2. Tauhid Rububiyah: Mengesakan Allah dalam Perbuatan-Nya
Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah-lah yang mengatur segala sesuatu di alam semesta ini. Pergantian siang malam, turunnya hujan, hingga populasi manusia dan hewan — semua itu adalah hasil perbuatan Allah yang Maha Mengatur.
Contoh ketika kita melihat buah anggur, kita harus berpikir, "Siapa yang menciptakan buah ini? Siapa yang mengatur warnanya, rasa, dan teksturnya?" Kita sebagai manusia tidak bisa menciptakan buah tersebut dengan sempurna seperti yang diciptakan oleh Allah.
3. Tauhid Asma wa Sifat: Mengesakan Allah dalam Nama dan Sifat-Nya
Tauhid asma wa sifat adalah mengesakan Allah dengan menerima dan meyakini nama-nama serta sifat-sifat-Nya tanpa mempertanyakannya. Seperti yang tercantum dalam hadits, Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mendengar doa hamba-Nya. Kita wajib meyakini bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Contoh adalah ketika Allah disebut sebagai Al-Rahman (Maha Pengasih) dan Al-Sami’ (Maha Mendengar). Kita harus menerima nama-nama dan sifat-Nya ini tanpa membayangkan atau menyamakan dengan makhluk.
Penutup
Dengan memahami ketiga aspek tauhid ini, kita semakin mendalam dalam mengesakan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Mulailah dengan niat yang tulus dalam beribadah hanya untuk Allah, meyakini bahwa segala perbuatan di alam semesta ini adalah kehendak-Nya, serta menerima nama dan sifat-Nya dengan penuh iman. Semoga kita menjadi hamba yang selalu mengesakan Allah dalam setiap tindakan dan kata-kata kita.
Komentar
Posting Komentar