Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kalimat Lā ilāha illallāh adalah fondasi utama dalam ajaran Islam. Artinya, tiada Tuhan selain Allah, yang memiliki segala kekuasaan atas segala sesuatu di langit dan bumi, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh mata manusia. Semuanya diciptakan, diatur, dan dipelihara oleh-Nya. Inilah rahasia besar yang membawa kebahagiaan bagi orang yang memahaminya. Seseorang mengangkat tangan dalam doa ke langit, melambangkan kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah, menggambarkan konsep Lā ilāha illallāh Segala Sesuatu di Langit dan Bumi adalah Milik Allah Allah-lah yang menciptakan, mengatur, mengawasi, menyiapkan kebutuhan, dan memusnahkan segala sesuatu di alam semesta ini. Tidak ada yang bisa melakukan semua itu kecuali Allah. Ketika seseorang memahami kalimat ini dengan sepenuh hati, dia tidak akan lagi merasa takut atau bergantung kepada makhluk, karena dia tahu bahw...

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kalimat Lā ilāha illallāh adalah fondasi utama dalam ajaran Islam. Artinya, tiada Tuhan selain Allah, yang memiliki segala kekuasaan atas segala sesuatu di langit dan bumi, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh mata manusia. Semuanya diciptakan, diatur, dan dipelihara oleh-Nya. Inilah rahasia besar yang membawa kebahagiaan bagi orang yang memahaminya. Seseorang mengangkat tangan dalam doa ke langit, melambangkan kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah, menggambarkan konsep Lā ilāha illallāh Segala Sesuatu di Langit dan Bumi adalah Milik Allah Allah-lah yang menciptakan, mengatur, mengawasi, menyiapkan kebutuhan, dan memusnahkan segala sesuatu di alam semesta ini. Tidak ada yang bisa melakukan semua itu kecuali Allah. Ketika seseorang memahami kalimat ini dengan sepenuh hati, dia tidak akan lagi merasa takut atau bergantung kepada makhluk, karena dia tahu bahw...

Mengenal Tauhid: Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat Allah

Mengenal Tauhid: Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat Allah Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang berarti mengesakan Allah dalam segala aspek kehidupan. Ada tiga cabang utama dalam tauhid yang perlu kita pahami, yaitu tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan tauhid asma wa sifat . Gambar Ilustrasi : seorang Muslim berdoa sebagai wujud tauhid uluhiyah dan rububiyah 1. Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dalam Ibadah Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah kita. Semua ibadah, seperti salat, doa, puasa, dan zakat , harus dilakukan hanya karena Allah, tanpa ada campur tangan makhluk. Jika ibadah kita dicampuri oleh riya' atau sekadar ingin dilihat orang, maka itu tidak diterima oleh Allah. Contoh nyata adalah ketika seseorang pergi haji atau umrah, namun hanya untuk memamerkan foto di depan Ka'bah. Jika tujuan ibadahnya bukan untuk Allah, maka itu tidak diterima sebagai ibadah yang sah. 2. Tauhid Rububiya...

Kekuatan Akidah: Ketika Hati Benar-benar Mengenal Allah Azza wa Jalla

Kekuatan Akidah: Ketika Hati Benar-benar Mengenal Allah Azza wa Jalla Sahabat sekalian, pernahkah kita merenung bagaimana luar biasanya kekuatan akidah seseorang yang benar-benar mengenal Tuhannya, Allah Azza wa Jalla ? Keyakinan seperti ini bukan sekadar teori di kepala, tetapi telah meresap dalam hati dan menghidupkan seluruh laku kehidupan. Inilah akidah yang lahir dari pemahaman mendalam terhadap kalimat “Lā ilāha illallāh” — tiada Tuhan selain Allah. Gambar Ilustrasi : Kekuatan Akidah dan Doa Kepada Allah Hakikat Kalimat Tauhid Kalimat Lā ilāha illallāh bukan sekadar lafaz di lisan, tapi sebuah deklarasi total bahwa selain Allah adalah makhluk . Apa pun itu — manusia, jin, hewan, benda, bahkan fenomena alam — semuanya adalah ciptaan-Nya. Kita sama seperti air, batu, bahkan debu — tak punya kuasa sedikit pun. Maka, mengapa kita harus takut kepada makhluk? Kisah Para Nabi dan Sahabat Lihatlah bagaimana para nabi dan sahabat memahami ini. Nabi Ibrahim 'alaihis salam pe...

Efek Makanan Haram: Doa Tertolak dan Amal Tidak Diterima

Efek Makanan Haram: Doa Tertolak dan Amal Tidak Diterima "Salah satu penyebab utama doa tidak diterima adalah karena masuknya makanan haram ke dalam tubuh kita." Dalam Islam, makanan bukan sekadar pengisi perut. Apa yang kita makan dapat menentukan kualitas doa dan ibadah kita. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa seseorang yang sedang dalam keadaan safar (perjalanan jauh), rambutnya kusut, penuh debu, mengangkat tangannya ke langit dan berdoa, "Ya Rabb, Ya Rabb", tetapi doanya tidak dikabulkan . Mengapa? Karena: Makanannya haram Minumannya haram Pakaiannya haram Diberi makan dari sesuatu yang haram "Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?" (HR. Muslim) Gambar Ilustrasi:  doa-tertolak-karena-makanan-haram Efek dari Konsumsi Makanan Haram Doa Tidak Dikabulkan Meski seseorang berada dalam kondisi paling membutuhkan pun, jika ia mengonsumsi yang haram, maka Allah tidak akan mengabulkan doanya. Amal Ibadah Tertolak Ma...

3 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kita Wafat

3 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kita Wafat 3 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kita Wafat Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim No. 1631) Hadits ini sangat populer karena menjelaskan bahwa tidak semua amal terhenti setelah kematian. Ada tiga amal yang tetap mengalir pahalanya, bahkan ketika tubuh kita telah dikubur. 1. Sedekah Jariyah Ilustrasi: Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kita Wafat Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya terus dirasakan oleh orang lain, bahkan setelah pemberi sedekah wafat. Contoh sedekah jariyah: Membangun masjid atau musholla. Menyumbang air bersih seperti sumur wakaf. Wakaf tanah, buku agama, atau alat ibadah. Selama...

Anak Saleh yang Mendoakan Orang Tuanya: Warisan Amal Jariyah Tak Terputus

Waaladun Shalih: Pentingnya Membentuk Anak Saleh Sejak Dini Waaladun Shalih: Pentingnya Membentuk Anak Saleh Sejak Dini Agar Mendoakan Orang Tuanya Dalam sebuah hadits yang masyhur, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa ketika seseorang meninggal dunia, terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya (waaladun shalih yad‘ū lahu). Nah, fokus kita kali ini adalah pada anak saleh yang mendoakan orang tuanya . Ini bukan hanya harapan, tapi sebuah tujuan yang harus diupayakan . Banyak orang tua berharap anaknya menjadi saleh dan kelak akan menjadi penolong di alam kubur. Tapi pertanyaannya adalah: Apa Itu Waaladun Shalih? Waaladun shalih adalah anak yang tidak hanya baik secara akhlak, tapi juga kuat iman dan ibadahnya. Anak seperti ini menjadi aset akhirat bagi orang tua karena doanya akan terus mengalir meski kita telah wafat. Harapan Tak Cukup: Anak Saleh Harus Dibentuk Banyak orang tua yang berha...

Menjadi Tetangga yang Dirindukan dan Keluarga yang Taat: Bedah Ide ke-37 Buku 100 Ide Praktis

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah was-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad ﷺ. Kali ini, kita akan membahas tema penting yang berkaitan erat dengan kehidupan keluarga Muslim sehari-hari, khususnya dalam hal akhlak kepada tetangga dan pengawasan terhadap perbuatan yang haram dalam rumah tangga. 🤝 Keluarga dan Hubungan Bertetangga Rasulullah ﷺ bersabda: "Jika engkau membuat kuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetanggamu lalu berikanlah sebagian darinya." (HR. Muslim) Gambar Ilustrasi : Keluarga Muslim berbagi makanan dan perhatian kepada tetangga dalam semangat ukhuwah Islamiyah  Hadis ini menegaskan pentingnya berbagi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar , sebuah nilai yang semakin langka di zaman ini. Seorang Muslim seharusnya menjadi tetangga yang dirindukan — yang kehadirannya membawa senyum dan kepergiannya meninggalkan kerinduan. Sudah...

Marah kepada Takdir Allah: Sebuah Renungan Iman dan Kesabaran

Marah kepada Takdir Allah: Sebuah Renungan Iman dan Kesabaran Bismillah. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah ﷻ yang masih memberikan kita nikmat umur dan kesempatan menghadiri majelis ilmu. Semoga setiap amal yang kita kerjakan dicatat sebagai pahala, dan menjadi penghapus dosa hingga akhir hayat. Aamiin. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas satu tema penting dalam kehidupan seorang Muslim: marah kepada takdir Allah . Tema ini diangkat dari kitab Ad-Durar As-Saniyyah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, bab ke-78: As-Sakht 'ala Al-Qadar (kemarahan terhadap takdir). 🌌 Ilustrasi: Menerima Takdir dengan Cahaya Iman lustrasi: Menerima takdir dengan cahaya iman 📖 Dalil-Dalil tentang Ridha kepada Takdir 1. Surah At-Taghabun Ayat 11 "Tidak ada satu musibah pun yang menimpa kecuali dengan izin Allah. Dan siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya." ...

Bertaubat dan Menjaga Stabilitas Iman Setelah Ramadan

🔁 Bertaubat dan Menjaga Stabilitas Iman Setelah Ramadan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Namun, Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Kita memohon kepada-Nya agar dijauhkan dari keburukan diri sendiri, seperti yang sering kita baca dalam khutbah: “Wa a’udzu billahi min syururi anfusina…” Hanya kepada Allah-lah kita meminta petunjuk. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan, maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Kalimat syahadatain adalah pengakuan kita bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan Nabi Muhammad ﷺ adalah utusan-Nya. 📖 Al-Qur’an: Petunjuk yang Tak Pernah Salah Allah telah mengingatkan kita dalam beberapa ayat: QS. Ali-Imran: 102 – “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” QS. An-Nisa: 1 – ...

🕌 Refleksi Akhir Ramadan dan Tafsir Surah Al-Insan: Nikmat, Ibadah, dan Makna Kehidupan

🕌 Refleksi Akhir Ramadan dan Tafsir Surah Al-Insan: Nikmat, Ibadah, dan Makna Kehidupan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat yang tiada terhitung, termasuk nikmat luar biasa yang mengantarkan kita hingga ke penghujung Ramadan. Walaupun sebagian dari kita belum memahami bahasa Arab atau arti bacaan para imam, kita tetap berharap mendapat keberkahan dari lantunan doa mereka. Sebab, doa-doa itu luar biasa, mencakup seluruh aspek dunia dan akhirat. 🌙 Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan Banyak orang lalai di 10 malam terakhir Ramadan, padahal saat itulah Allah memilih hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Kamu bisa membaca keutamaan 10 malam terakhir Ramadan untuk memahami lebih dalam mengapa fase ini begitu penting dan tidak boleh dilewatkan. Betapa besar nikmatnya, terutama bagi mereka yang bisa menginjakkan kaki di Masjidil Haram. Ribuan saf salat bahkan meluber ke jalanan, menandakan b...