Langsung ke konten utama

Postingan

Rahasia Istighfar: Jawaban Imam Hasan Al-Bashri untuk Masalah Hidup

Keajaiban Istighfar: Solusi dari Segala Masalah Hidup Menurut Kisah Imam Hasan Al-Bashri 1. Kehidupan Penuh Ujian, Tapi Ada Satu Solusi 🧭 Dalam kehidupan ini, manusia tidak luput dari ujian. Ada yang diuji dengan penyakit yang tak kunjung sembuh, ada yang rezekinya seret meski sudah berusaha keras, dan ada pula yang sudah lama menikah tapi belum dikaruniai keturunan. Menariknya, satu kisah dari ulama besar tabi’in, Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah, memperlihatkan bahwa satu solusi bisa menjawab semua masalah: istighfar. 2. Tiga Masalah, Satu Jawaban ❓ Gambar Ilustrasi: Seorang Ulama Tua Yang Sedang Berdoa dan Beristighfar Suatu hari, tiga orang datang ke majelis ilmu Imam Hasan Al-Bashri. Mereka datang membawa keluhan yang berbeda: šŸ¤• Sakit menahun yang sulit disembuhkan šŸ’° Sulit dalam rezeki dan hidup serba kekurangan šŸ‘¶ Belum juga dikaruniai anak setelah lama menikah Yang mengejutkan, jawaban Imam Hasan Al-Bashri untuk ketiganya sama: “Perbanyaklah istighfar.” Satu resep untuk tiga...
Postingan terbaru

Hukum Rokok dalam Islam: Perspektif Ulama dan Dalil Al-Qur’an

Di zaman Nabi Muhammad ļ·ŗ, rokok belum dikenal. Rokok baru ditemukan berabad-abad kemudian, pasca era penjajahan dan kolonialisme. Meski demikian, Islam sebagai agama yang sempurna memiliki prinsip universal yang mampu menjawab persoalan baru seperti ini. Lalu bagaimana hukum merokok dalam Islam? Rokok Tidak Ada di Zaman Nabi, Tapi Prinsip Islam Berlaku Sepanjang Zaman Seorang Muslim tidak hanya bergantung pada apakah sesuatu disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an atau hadis. Islam mengajarkan prinsip-prinsip universal, dan salah satunya adalah kaidah: "Setiap sesuatu yang mudaratnya lebih besar dari manfaatnya adalah haram." Kaidah ini merujuk pada firman Allah tentang khamr dan judi: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219) Rokok dalam Pandangan Ulama: Masuk Kategori “Khabaits” Ulama dari berbagai...

Menjadi Orang Tua yang Peduli: Cara Menjalin Kedekatan dengan Anak Lewat Sekolah

 Sebagai orang tua, kita sering kali sibuk dengan rutinitas harian, termasuk pekerjaan dan kewajiban lainnya. Namun, keterlibatan orang tua dalam kehidupan sekolah anak merupakan salah satu bentuk cinta dan kepedulian yang nyata. Bukan hanya tentang membantu anak mengerjakan PR atau menyediakan bekal ke sekolah. Lebih dari itu, sesekali kita perlu hadir secara fisik ke sekolah anak. Misalnya, datang menemui wali kelas untuk berdiskusi mengenai perkembangan anak, atau datang di jam istirahat hanya untuk mengamati mereka bermain bersama teman-temannya. Gambar Ilustrasi : kunjungan-orangtua-ke-sekolah-anak Mengapa Kehadiran Orang Tua di Sekolah Itu Penting? Kehadiran ini bukan sekadar formalitas. Dengan hadir langsung di lingkungan sekolah, kita bisa melihat langsung bagaimana interaksi sosial anak, bagaimana ia mengisi waktu luang, hingga siapa teman-teman terdekatnya. Kadang, informasi seperti ini tidak keluar dari mulut anak meski kita sering bertanya. Bahkan bisa jadi, an...

Mengapa Fisik Manusia Berbeda Padahal Semua dari Keturunan Nabi Adam?

“Mengapa orang Indonesia cenderung bertubuh lebih pendek daripada orang Eropa atau Amerika?” Pertanyaan seperti ini sering muncul, apalagi ketika kita menyadari bahwa secara keimanan, semua manusia berasal dari Nabi Adam dan Hawa. Namun, mengapa perbedaan fisik bisa begitu mencolok? Mari kita telusuri dari sisi Islam dan ilmu pengetahuan. Ilustrasi anak-anak muslim dari berbagai latar belakang sedang bergandengan tangan dengan gembira 1.  Manusia Berasal dari Satu Nenek Moyang Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa manusia berasal dari satu jiwa: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya (Hawa); dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak." (QS. An-Nisa: 1) Dari ayat ini, jelas bahwa seluruh umat manusia adalah saudara secara nasab. Namun, kenapa kemudian manusia memiliki bentuk tubuh, tinggi badan, warna kulit, bahkan bahas...

Doa Supaya Terjaga dari Marabahaya Menurut Islam | Perlindungan Diri dari Gangguan dan Bahaya

Doa Supaya Terjaga dari Marabahaya: Perlindungan dari Allah dalam Setiap Langkah Setiap manusia pasti pernah merasa khawatir akan marabahaya yang bisa datang secara tiba-tiba—baik itu kecelakaan, bencana, niat jahat manusia, maupun gangguan jin dan setan. Islam sebagai agama yang sempurna telah menyediakan solusi spiritual yang agung, yaitu melalui doa dan tawakal kepada Allah SWT. Artikel ini akan mengulas doa-doa agar terjaga dari marabahaya, keutamaan-keutamaannya, serta bagaimana kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi seorang wanita Muslimah berhijab cantik asal Indonesia sedang berdoa khusyuk di dalam masjid, suasana damai dan penuh cahaya spiritual Hakikat Marabahaya dalam Islam Dalam Islam, marabahaya tidak hanya terbatas pada ancaman fisik, tetapi juga mencakup hal-hal yang merusak ruhani, akhlak, dan keimanan. Marabahaya bisa datang dalam bentuk: Kecelakaan atau bencana alam Gangguan dari makhluk halus Kejahatan manusia seperti pencu...

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan

Rahasianya Lā ilāha illallāh: Kekuatan Tauhid yang Membawa Kebahagiaan Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kalimat Lā ilāha illallāh adalah fondasi utama dalam ajaran Islam. Artinya, tiada Tuhan selain Allah, yang memiliki segala kekuasaan atas segala sesuatu di langit dan bumi, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh mata manusia. Semuanya diciptakan, diatur, dan dipelihara oleh-Nya. Inilah rahasia besar yang membawa kebahagiaan bagi orang yang memahaminya. Seseorang mengangkat tangan dalam doa ke langit, melambangkan kepercayaan dan penyerahan diri kepada Allah, menggambarkan konsep Lā ilāha illallāh Segala Sesuatu di Langit dan Bumi adalah Milik Allah Allah-lah yang menciptakan, mengatur, mengawasi, menyiapkan kebutuhan, dan memusnahkan segala sesuatu di alam semesta ini. Tidak ada yang bisa melakukan semua itu kecuali Allah. Ketika seseorang memahami kalimat ini dengan sepenuh hati, dia tidak akan lagi merasa takut atau bergantung kepada makhluk, karena dia tahu bahw...

Mengenal Tauhid: Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat Allah

Mengenal Tauhid: Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma wa Sifat Allah Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang berarti mengesakan Allah dalam segala aspek kehidupan. Ada tiga cabang utama dalam tauhid yang perlu kita pahami, yaitu tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan tauhid asma wa sifat . Gambar Ilustrasi : seorang Muslim berdoa sebagai wujud tauhid uluhiyah dan rububiyah 1. Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dalam Ibadah Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah kita. Semua ibadah, seperti salat, doa, puasa, dan zakat , harus dilakukan hanya karena Allah, tanpa ada campur tangan makhluk. Jika ibadah kita dicampuri oleh riya' atau sekadar ingin dilihat orang, maka itu tidak diterima oleh Allah. Contoh nyata adalah ketika seseorang pergi haji atau umrah, namun hanya untuk memamerkan foto di depan Ka'bah. Jika tujuan ibadahnya bukan untuk Allah, maka itu tidak diterima sebagai ibadah yang sah. 2. Tauhid Rububiya...